ASUS Zenbook 13’14’15: Trio Ultrabook Kecil Cabai Rawit
Sumber: pinterest |
Sejarah
mencatat, pada perkembangannya komputer telah mengalami evolusi. Evolusi ini
utamanya dalam hal fungsi dan ukuran. Ukuran komputer mengalami pereduksian
berdampingan dengan fitur yang semakin kompleks. Hal ini dapat dilihat melalui
perbedaan antara komputer generasi pertama hingga saat ini (generasi keempat).
Komputer generasi pertama memiliki ukuran yang besar dan fitur yang terbatas.
Sedangkan kini, komputer memiliki ukuran yang lebih ringkas dan fungsi yang
lebih komplit. Laptop adalah contoh personal computer (PC)-produk komputer
generasi keempat yang ringkas.
Menelisik
dari perkembangannya, hal yang diutamakan oleh pembuat komputer adalah segi
keefisienan. Keefisienan ini mempertimbangkan keringkasan fisik dan
peningkataan kinerja. Hal ini yang kemudian menjadi salah satu tantangan bagi produsen
komputer dalam mengembangkan produknya. Salah satunya adalah memproduksi laptop
dengan ukuran seringkas mungkin dengan tidak mengorbankan perfomanya.
ASUS menjadi salah
satu yang ikut menyemarakan dalam laga produksi komputer efisien. Kamis, (17/1/2019) ASUS
resmi meluncurkan trio laptop Zenbook seri terbaru di Indonesia. Acara yang
digelar di Jakarta ini memperkenalkan seri ZenBook terbaru, yaitu ZenBook 13
UX333, ZenBook 14
UX433, dan 15
UX533. Sebelumnya, Zenbook telah
diluncurkan perdana dalam ajang acara IFA 2018 pada Agustus 2018 di Berlin,
Jerman dikutip dari m.dream.co.id.
Ukuran layar
Zenbook 13, 14, dan 15 adalah 13,3 inci, 14 inci dan 15 inci. Ketiganya merupakan PC dengan bodi yang lebih kecil
daripada laptop dengan luas layar sekelasnya.
Hal ini menjadi
jawaban ASUS atas tantangan zaman yang menghendaki komputer dengan bodi yang
semakin ringkas.
Dikutip dari www.tek.id Galip Fu,
Region Director ASUS Southeast Asia menyatakan bahwa Zenbook seri ini
hadir sebagai pesaing dari Macbook Air. “ Zenbook 13 UX333 memiliki body 29%lebih kecil dan lebih ringan dari Macbook Air saat ini.“ ujarnya.
Kecil Cabai Rawit
Trio Zenbook 13,14,dan 15 digadang sebagai ultrabook
premium paling ringkas di dunia saat ini. ASUS dapat mempertahankan luas layar
walau dengan bodi lebih kecil daripada laptop sekelasnya. Hal ini dilakukan
dengan mendesain layar menjadi frameless.
Desain ini dilakukan dengan memangkas bagian bezel menjadi lebih tipis. Jimmy Lin, Regional Director ASUS South East Asia menyatakan,
“Lini ZenBook terbaru kali ini bukan
hanya sekadar canggih, tetapi juga sangat elegan berkat bezel-nya yang sangat
tipis,” ujarnya.
Zenbook 15 sumber: https://channel.asus.com |
Penerapan desain frameless
menggunakan teknologi NanoEdge Display. Teknologi ini
mereduksi keberadaan bezel yang menjadi salah satu penyebab luasnya bodi
laptop. Ketiga Zenbook 13,14, dan 15 hanya memerlukan bezel denggan ukuran
2,8 milimeter hingga 5,9 milimeter saja pada empat sisi layar laptop. Walau
demikian, seri ZenBook ini tetap memposisikan kamera di atas layar. Keunikan
tersebut yang membuat trio ZenBook berbeda dengan laptop frameess lainnya.
Desain frameless pada laptop memiliki
keuntungan salah satunya terhadap screen-to-body ratio. Faktanya,
trio Zenbook ini memiliki screen-to-body ratio hingga 92%. Hal ini dijelaskan pula oleh Jimmy Lin. “Dengan screen-to-body-ratio
mencapai 92%, laptop ini mampu menghadirkan pengalaman visual tanpa batas dan
belum pernah ada sebelumnya. Ia merupakan standar baru untuk perangkat
ultraportable.” jelasnya.
Luasnya
screen-to-body ratio memberikan
pengalaman visual yang luar biasa. Pengguna disajikan layar yang luas dan
hampir tanpa batas. Pandangan dibuat lebih lega seolah tanpa penghalang di
setiap sisi.
Menilik
dari ukurannya, Zenbook 13 memiliki keunikan tersendiri dibanding dua
saudaranya. Ukuran Zenbook 13 bahkan lebih kecil dari kertas A4. Ukuran ini
lebih ringkas 14% dari pendahulunya (UX331). Tidak dapat dinafikan bahwa ASUS
mendaku produknya kali ini sebagai The World’s Smallest 13 inch laptop.
ZenBook 13 Sumber: https://channel.asus.com |
Mobilitas
menjadi hal sangat diperhatikan oleh ASUS. Tidak dapat dipungkiri bahwa keringkasan dan kemudahan
mobilitas adalah dua hal yang berbanding lurus. Bodi kecil trio Zenbook
memaksimalkan citra laptop sebagai sebuah komputer jinjing. Jika dianggap
sebagai bentuk ringkas komputer, maka Zenbook seri ini adalah laptop yang
diringkas.
Meringkas ukuran,
bukan berarti menumbalkan performa. Tiga lini ZenBook terbaru sudah ditenagai oleh prosesor
Intel i5 dan i7 generasi
ke-8. Keduanya merupakan prosesor kelas atas yang menunjang pekerjaan
komputasi. Pengadopsian komponen kelas atas ini memberikan performa cepat
sekaligus hemat daya. Baterai ASUS Zenbook ini dapat bertahan selama 14 jam
untuk seri ZenBook 13 dan 14, serta 16 jam untuk seri ZenBook 15. Ketahanan
baterai yang sedemikian rupa menjadi bukti lain akan klaim ZenBook sebagai
laptop ultraportabel. Pengguna tidak perlu berkali-kali mencari sumber listrik
untuk pengisian daya.
Graphics
Processing Unit (GPU) buatan Nvidia GeForce disematkan guna mendukung
dan performa ZenBook di bawah panduan prosesor berkelasnya. Hal tersebut
mengindikasikan keseriusan ASUS dalam mengembangkan produknya kali ini. ASUS
menyediakan dua opsi GPU Nvidia. Opsi pertama yaitu GPU NVIDIA GeForce MX150 VRAM 2GB/
GDDR5/ Intel Ultra HD Graphics 620 untuk ZenBook 13 dan 14. Sedangkan ZenBook
15 dibekali dengan NVIDIA
GeForce GTX 1050 Max-Q, VRAM 2 GB/ 4GB/ GDDR5 dan Intel Ultra HD Graphics 620
dengan performa yang lebih kencang.
Performa dari lini ZenBook semakin sempurna dengan
pengguaan penyimpanan
M.2 NVMe PCIe SSD berkapasitas hingga 512GB. Spesifikasi ini menandakan bahwa lini
ZenBook terbaru merupakan laptop ideal untuk pengguna ranah kreatif dan
hiburan. Terlebih produk ini menyediakan RAM berkapasitas hingga 16GB.
ASUS
juga menempatkan fitur Windows Hello untuk proses log in. Fitur
ini didampingi dengan 3D infrared (IR), camera yang memiliki kemampuan memindai wajah walau dalam
kondisi gelap. Keberadaan kamera ini juga mempercepat proses pemindaian wajah
untuk log in menggunakan Windows
Hello.
Konektivitas
menjadi pertimbangan ASUS yang lainnya. Seluruh seri ZenBook terbaru sudah
dilengkapi dengan gigabit-class WiFi Master Technology. Fungsi utamanya untuk
menjaga laptop ini berada dalam koneksi jaringan yang stabil. Sebagai
tambahan, Bluetooth
5.0 membantu
pengguna untuk terhubung dengan perangkat yang lainnya.
Masih dalam konteks konektivitas, ASUS pun membekali
ZenBook 13,14,dan 15 dengan port USB 3.1 Gen 2 Type-C dengan kecepatan transfer
data hingga 10Gbps. Selain itu, juga dapat ditemukan port
USB 3.0 Tipe-A, port USB 2.0,
port HDMI, combo audio jack, dan
pembaca kartu MicroSD.
Bodi yang
kecil bukan berarti memiliki ketahanan tubuh yang lemah. Faktanya, Seri ZenBook terbaru
sudah mengantongi sertifikasi Military Grade MIL-STD-810G. Dikutip dari kenmobile.co.id MIL-STD-810G merupakan
serangkaian uji coba yang dirancang militer Amerika terhadap perangkat yang
akan digunakan di medan perang. Salah satu contoh hasil dari uji coba ini adalah ponsel yang tidak
rusak walau dilempar dari ketinggian lebih dari satu meter. Bertolak dari
contoh tersebut, dapat dikatakan bahwa lini ZenBook terbaru ini memiliki
durabilitas yang mumpuni. Laptop ini kemungkinan besar dapat bertahan lama
tanpa mengalami deteriorate (kerusakan) walau setidaknya terjatuh atau bahkan
tercelup air.
Kenyamanan
Penggunaan
Desain frameless NanoEdge Display memberikan kenyamanan dari segi
luasnya cakupan pandangan pengguna. Kenyamanan ini semakin komplit karena ASUS
mengusung resolusi Full HD. ZenBook 13 dan 14 memiliki
resolusi full HD 1920 x 1080 dan ZenBook 15 memiliki resolusi 3820 x 2160. Tingkat reproduksi warnanya pun mencapai 100%
dalam color space Srgb. Pemandangan pengguna dinyamankan pula dengan luasnya
(viewing angle), yaitu mencapai 178 derajat. Selain itu, ASUS juga menyematkan berbagai teknologi visual seperti ASUS
Splendid dan ASUS Tru2Life Video. Mendata kompleksitas tersebut, ASUS benar-benar menawarkan sebuah pengalaman
visual yang prima.
Jajaran ZenBook terbaru dirancang sebagai perangkat
ramah produktivitas. Desainnya ditujukan untuk kenyamanan pengguna dalam
berkreasi. Hadirnya fitur ekslusif NumberPad virtual mempermudah pengguna untuk
memasukkan data ataupun melakukan
perhitungan lewat aplikasi kalkulator. Fitur ini menjadi alternatif numpad yang
tidak dapat hadir secara fisik pada ZenBook 13 dan 14. NumPad akan aktif dengan
cara menekan ikon di ujung touchpad. Numpad ini
muncul lewat lampu LED yang terintegrasi dengan touchpad. Sedangkan
ZenBook 15 tetap menggunakan tombol numpad fisik karena dimensinya yang memadai.
Secara umum, ZenBook
dirancang dengan memprioritaskan kenyamanan pengguna. Salah satu perhatian yang
diberikan ASUS adalah dalam hal kerja-kerja pengetikan. Seri ZenBook
terbaru menempatkan Fitur ErgoLift Design guna meningkatkan kenyamanan pengguna
saat mengetik. Fitur berguna untuk mengangkat bodi laptop dan membentuk sudut
tiga derajat saat digunakan. Sudut ini memberikan rongga udara ekstra yang
menunjang kelancaran sirkulasi udara di bawah bodi saat digunakan. Posisi bodi
laptop yang demikian dapat mengoptimalkan performa audio dan pendinginan.
Fitur ErgoLift Design Sumber: https://channel.asus.com |
Keyboard seri ZenBook ini pun didesain dengan full-size backlit keyboard dan
menggunakan key travel sejauh 1,4 milimeter.
Desain ini memberikan kenyamanan ekstra dalam setiap tekanan pada tombol di jajaran
laptop terbaru ZenBook. Terlebih, ASUS menambahkan LED
backlit, sehingga kenyamanan mengetik
tetap terjaga walau dalam keadaan gelap.
Keajaiban desain frameless
dan ringkasnya ukuran dan menjadikan ZenBook sebagai laptop ultraportabel yang
tidak menuntut banyak tempat. Selain itu, kombinasi rakitan komponen
berkelas menjadikan ZenBook sebagai perangkat modern yang selaras dengan
perkembangan zaman. Setiap
fitur ZenBook 13,14,dan 15, baik dari segi hardware maupun software, mini laptop ini sungguh
memanjakan penggunanya. Terlebih
dengan durabilitas laptop mini ini memberi nilai plus sebagai laptop
ultraportable.
Secara
lengkap, berikut merupakan tabel spesifikasi yang secara umum diusung oleh tiga
lini ZenBook 13,14, dan 15.
Main
Spec.
|
ASUS ZenBook 13 UX333, ZenBook 14 UX433, ZenBook
15 UX533
|
CPU
|
Intel
Core i5 8265U Quad Core Processor (6M Cache, up to 3.4GHz)
Intel
Core i7 8565U Quad Core Processor (8M Cache, up to 4.6GHz)
|
Operating System
|
Windows 10 Home
|
Memory
|
Up to 16GB LPDDR3 RAM
|
Storage
|
512GB M.2
NVMe PCIe SSD
|
Display
|
13,3”
(16:9) FHD (1920x1080) with NanoEdge Display (UX333)
14”
(16:9) FHD (1920x1080) with NanoEdge Display (UX433)
15,6”
(16:9) FHD (1920x1080) with NanoEdge Display (UX533)
|
Graphics
|
Discrete graphics NVIDIA GeForce GTX 1050 Max-Q (UX533)
Discrete graphics NVIDIA GeForce MX150 (UX333
& UX433)
Integrated Intel UHD Graphics 620
|
Input/Output
|
1 x USB3.1 Type-C (GEN 2), 1x USB 3.1 Type-A (Gen 2), 1x USB 3.1 Type-A (Gen 1), 1 x HDMI, 1 x
Microphone-in/Headphone-out jack, 1 x MicroSD Card Reader
|
Camera
|
HD IR/RGB Combo Camera
|
Connectivity
|
Dual-band 802.11ac gigabit-class
Wi-Fi, Bluetooth 5.0
|
Audio
|
Harman Kardon certified audio system with ASUS SonicMaster surround-sound
technology, Array microphone with Cortana voice-recognition support
|
Battery
|
50WHrs 3-cell battery (UX333 & UX433)
73WHrs 4-cell battery (UX533)
|
Dimension
|
(WxDxH) 302 x 189 x 16,9 mm (UX333)
(WxDxH) 319 x 199 x 15,9 mm (UX433)
(WxDxH) 354 x 220 x 17,9 mm (UX533)
|
Weight
|
1,19Kg
with Battery (UX333 & UX433)
1,67Kg
with Battery (UX533)
|
Colors
|
Royal Blue, Icicle Silver, Burgundy Red
|
Price
|
TBA
|
Warranty
|
2 tahun
garansi global
|
Terima kasih partisipasinya ya :)
ReplyDelete